Perkembangan Pariwisata Indonesia
Pariwisata, tidak henti-hentinya saya menulis artikel pariwisata karena
pariwisata merupakan suatu aktifitas atau kegiatan yang tidak bisa
dihilangkan dalam kehidupan manusia. Semua orang membutuhkan pariwisata
atau travelling sebagai suatu pelampiasan batinnya dalam
menjalankan kehidupannya. Kata pariwisata itu sendiri di Indonesia mulai
populer pada tahun 1950an dimana pada era presiden pertama indonesia
yaitu Soekarno berbincang dengan pakar pariwisata mengenai kata yang
tepat dalam penulisan makna pariwisata itu sendiri. Karena saat itu kata
yang dipakai bukanlah pariwisata, melainkan touristen yang
berasal dari bahasa belanda. Kemudian Soekarno merubahnya menjadi
pariwisata. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1960an sektor
pariwisata menjadi sektor yang penting guna meningkatkan perekonomian
di Indonesia.
Memasuki
abad ke-21 perhatian terhadap pariwisata sudah sangat meluas, hal ini terjadi
karena pariwisata mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi negara-negara yang
menerima kedatangan wisatawan (tourist
receiving countries). Pembangunan pariwisata memiliki peran signifikan
dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam aspek ekonomi, sektor pariwisata mengkontribusikan
devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara dan Produk Domestik Bruto
(PDB) beserta komponennya (RPJMN
2009-2014) dalam (Nugroho 2011: 1). Tidak sedikit wisatawan mancanegara maupun
wisatawan nusantara datang untuk menikmati daya tarik wisata yang ada di
Indonesia. Berikut dapat dilihat data statistik perkembangan kunjungan
wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dari tahun 2004-2010.
Dari
data statistik diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah kedatangan wisatawan mancanegara
dan pendapatan devisa pertahunnya terus meningkat, hanya tahun 2005-2006 saja
yangmengalami penurunan. Selain data statistik wisatawan mancanegara, adapun
data statistik kunjungan wisatawan nusantara yang memberikan sumbangsih besar dalam
meningkatkan perekonomian Indonesia. Berikut data statistik perkembangan
kunjungan wisatawan nusantara dari tahun 2004-2010.
Dapat disimpulkan bahwa jumlah
kedatangan wisatawan domestik dan pendapatan devisa pertahunnya terus meningkat
dari tahun ke tahunnya. Dari data kunjungan wisatawan diatas cukup membuktikan
bahwa sektor pariwisata di Indonesia sudah berkembang dan telah menjadi salah
satu alternatif dalam sektor ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan di
Indonesia. sebagaimana dalam GBHN tahun 1993 dikatakan: ‘Pembangunan pariwisata diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi
sektor andalan yang mampu menggalakan sektor ekonomi, termasuk sektor-sektor
lainnya yang terkait sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan
daerah, pendapatan negara serta penerimaan devisa meningkat melalui
pengembangan dan pendayagunaan potensi keparriwisataan nasional’.